Illiza Sambut Kunjungan Dubes UEA di PLTD Apung

Pelita Aceh.co.id | Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal menyambut kunjungan Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, Abdulla Salem Al Dhaheri di Museum PLTD Apung, Punge Blang Cut, Senin, 10 Maret 2025.

Dubes UEA tiba bersama Wagub Aceh Fadhlullah. Sementara Illiza turut didampingi oleh Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Jalaluddin, Kadis Pariwisata Said Fauzan, dan sejumlah pejabat terkait lainnya.

Abdulla Salem dan rombongan berada di sana selama kurang lebih satu jam. Sembari menyusuri bagian luar hingga dalam kapal, mereka tampak serius mendengarkan penjelasan dari Illiza dan petugas pemandu tur.

Sebagai informasi, PLTD Apung seberat 2.600 ton ini terhempas tsunami 2004 silam sekira lima kilometer dari bibir pantai Ulee Lheue. Semasa masih beroperasi, pembangkit portable ini mampu menyuplai 10,5 megawatt listrik bagi Banda Aceh.

Kini, PLTD Apung menjadi salah satu situs tsunami yang ramai disambangi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. “Beliau tadi sangat insprising melihat bagaimana peninggalan tsunami Aceh ini,” ujar Illiza usai mendampingi Dubes UEA.

Menurutnya, Abdulla Salem berjanji akan sering bertandang ke Banda Aceh. “Insyallah beliau tidak hanya hadir pada hari ini, tapi akan datang lagi dan lagi. Bukan hanya mempromosikan pariwisata dan budaya yang menjadi komitmen pak dubes, tapu juga untuk berinvestasi.”

Illiza pun mengharapkan kerja sama dengan UEA bisa terus berlanjut demi membangun Aceh dan Banda Aceh yang lebih baik. “Banda Aceh pasti menerima dampak positif dari kerja sama investasi di Aceh sebagai ibu kota provinsi,” ujarnya.

Ia juga berkomitmen penuh untuk membenahi sarana dan prasarana penunjang iklim investasi dan pariwisata di Banda Aceh. “Karena di samping perdagangan dan jasa, sektor pariwisata dan subsektornya juga memiliki potensi besar sebagai penggerak ekonomi kota kita.”

Sementara Dubes UEA dalam kunjungan perdananya, memuji Banda Aceh dengan keindahannya, keramahan penduduknya, dan kekayaan warisan budayanya. “Saya berencana untuk kembali berkali-kali untuk tujuan bisnis dan pariwisata.”

Ia turut mendorong wisatawan global untuk datang ke Banda Aceh dan belajar dari sejarahnya, terutama terkait edukasi bencana tsunami 2004. “PLTD Apung ini salah satunya sebagai pengingat dan pengalaman edukatif yang berharga,” ujarnya.

Abdulla Salem juga menekankan pentingya hubungan yang kuat antara UEA dan Indonesia, serta mengharapkan banyaknya aliran investasi dari negaranya ke Aceh. “Ada banyak peluang untuk kerja sama antara kedua negara di berbagai sektor.”

“Saya akan mendorong perusahaan-perusahaan UEA untuk menjajaki dan berinvestasi di Aceh, termasuk di Banda Aceh yang tentunya kita harapkan akan memberikan kontribusi pada pembangunan kota dan masyarakatnya,” ujarnya. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *