NEWS  

Pelantikan Mualem Sesuai Jadwal Nasional Dilaksanakan Serentak

BANDA ACEH (PA) – Gubernur Aceh terpilih, Muzakir Manaf alias Mualem mengaku telah menerima informasi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) terkait jadwal pelantikan dirinya sebagai Gubernur Aceh dan Fadhlullah (Dek Fadh) sebagai Wakil Guberur Aceh periode 2025-2030.  Menurutnya, prosesi pelantikan tersebut akan dilakukan sesuai dengan agenda nasional, yakni dilaksanakan secara serentak pada tanggal 7 Februari 2025, di Istana Negara, Jakarta Pusat.

“InsyaAllah berkat kerja keras kamoe, tanyoe bek na halangan sapeu pelantikan tanggal 7 (InsyaAllah berkat kerja keras kami,  jika tidak ada halangan apa pun pelantikan kita tanggal 7 Februari 2025),” kata Mualem.

Hal tersebut disampaikan Mualem saat memberikan sambutan pada kegiatan Peusijuek Gubernur-Wakil Gubernur Aceh terpilih, di Sekretariat Badan Pemenangan Aceh (BPA) Mualem-Dek Fadh, di Pango, Kecamatan Ulee Kareng, Kota Banda Aceh, Minggu (19/1/2025).

Mualem juga mengungkap, menurut informasi yang diperoleh, dirinya bersama Fadhlullah (Dek Fadh) akan dilantik sebanyak dua kali, yakni di Istana Negara dan di dalam sidang  paripurna DPRA. Hal itu berbeda dengan gubernur dan wakil gubernur dari provinsi lain yang hanya dilantik satu kali.

“Tanggal 7 bek na salah di Jakarta dilantik meusigoe ngoen provinsi laen. Meumakna berasal 18 boh provinsi yang akan dilantik oleh presiden di Istana, dan mungken tanggal 10 akan dilantik le Menteri Dalam Nanggroe di Aceh (Tanggal 7 jika tidak salah dilantik serentak bersama provinsi lain. Bermakna berasal 18 provinsi yang akan dilantik oleh presiden di Istana, dan mungkin tanggal 10 akan dilantik oleh Menteri Dalam Negeri di Aceh),” ungkapnya.

Mualem berharap, jadwal yang telah diinformasikan tersebut tidak terjadi pergeseran lagi dan prosesi pelantikan dapat berjalan lancar. Sehingga roda pemerintahan Aceh di bawah kepemimpinannya dan Dek Fadh dapat segera berjalan sesuai dengan visi-misi yang dipaparkan saat masa kampanye.

“Mudah-mudahan bek na halangan sapue (Mudah-mudahan tidak ada halangan apa-apa),” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut Mualem juga menekankan kepada seluruh masyarakat Aceh dan para pendukungnya untuk saling bahu-membahu memajukan Aceh serta tidak terlalu bereforia atas kemenangan yang telah diraih.

Sebab, kata Mualem, jika merujuk pada ayat Al-Qur’an setiap nikmat yang disyukuri pasti akan ditambah oleh Allah swt. Begitu juga sebaliknya, jika nikmat tersebut diingkari maka malapetaka yang akan datang.

“Ayat Qur’an bunoe yang geubaca le tengku Adnan menyoe ta syukuri akan meutamah, meunyoe ta ingkari meuramah, nyan Allah yang peugah (Ayat Al-Qur’an yang dibacakan oleh Tgk Adnan bermakna kalau kita bersyukur akan bertambah nikmat, tapi kalau kita ingkar maka akan musibah, ini Allah yang sampaikan),” ucapnya.

“Mudah-mudahan nyoe na dalam benak hate tanyoe maseng-maseng untuk ta syukuri, kiban komitmen tanyoe, kiban tujuan geutanyoe yang akan tapeugot ukeu (Mudah-mudahan ini ada dalam benak hati kita masing-masing untuk disyukuri, bagaimana komitmen kita, bagaimana tujuan yang akan kita perbuat ke depan),” pungkasnya.(ra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *