Jakarta – Gencatan senjata akhirnya terwujud setelah perang di Gaza berkobar selama 15 bulan.
Hamas pun menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan, termasuk kepada Indonesia.
Dikutip dari Al Mayadeen, hal itu disampaikan Juru Bicara Sayap Militer Hamas Brigade Al Qassam, Abu Obeida.
Dalam pidato resminya pada Minggu (19/1/2025), ia menyebut nama Jakarta sebagai representasi rakyat Indonesia.
Obeida mengklaim, pihaknya mendapat dukungan dari berbagai penjuru agar terus berjuang melawan pendudukan Israel.
Dukungan itu terutama datang dari umat Islam yang sama-sama menginginkan Palestina merdeka.
Obeida menggambarkan banyaknya dukungan itu mulai dari Teluk Arab di timur hingga Maghreb Arab di barat.
Kemudian umat Islam di Tangier, Maroko hingga Jakarta, Indonesia.
“Dan dari seluruh penjuru umat Islam, dari Tangier (Maroko) hingga Jakarta,” ujar Obaeida.
Adapun gencatan senjata di Gaza resmi berlaku mulai Minggu (19/1/2025) pukul 11.15 waktu setempat.
Momen ini dimanfaatkan oleh warga Palestina untuk pulang ke rumah setelah setahun lebih mengungsi.
Selain itu, ada pula pertukaran sandera Israel dengan tahanan Palestina.
- Abu Ubaida dalam pernyataan barunya: Quds News Network
1. Rakyat kami telah mengorbankan banyak sekali Syuhada demi tanah dan kebebasan mereka selama 15 bulan terakhir, dan pengorbanan mereka tidak akan sia-sia.
2. Perlawanan Gaza telah menunjukkan kepada dunia betapa kekuatan dan ketangguhan rakyatnya, berjuang dalam keadaan yang mustahil melawan musuh yang kejam.
3. Kami berjuang bersama-sama semua golongan, memberikan pukulan-pukulan mematikan kepada musuh, yang tanpa henti menyerang tawanan-tawanan kami.
4. Musuh kriminal ini adalah akar penyebab semua masalah di kawasan ini, dan semua upaya harus difokuskan untuk mengatasinya.
5. Kesepakatan yang dicapai dapat dicapai setahun yang lalu jika sejalan dengan ambisi Netanyahu.
6. Kami berkomitmen pada perjanjian gencatan senjata, tetapi ini tergantung pada kepatuhan musuh.
7. Rakyat dan perlawanan kami, yang dibangun atas dasar martabat, berterima kasih kepada semua pihak yang berdiri bersama kami dalam operasi Banjir Al-Aqsa, khususnya Ansar Allah.