Pelita Aceh.co.id | Banda Aceh – Wakil Wali Kota Banda Aceh Afdhal Khalilullah membuka secara resmi penguatan program diniyah berupa pembinaan karakter bagi guru dan peserta didik SMP se-Kota Banda Aceh.
Inisiasi program oleh Disdikbud Banda Aceh bersama forum musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS). Selama empat hari; 11, 13, 18, dan 20 Maret 2025, para peserta akan mendapat pembekalan dari Polresta, Kejari, BNN, hingga DSI.
Afdhal mengapresiasi kadisdikbud dan jajaran yang telah menggelar kegiatan yang menurutnya sangat penting. “Untuk hari pertama, narsumnya langsung Wakapolresta Banda Aceh,” ujarnya pada acara pembukaan di SMPN 3, Selasa, 11 Maret 2025.
Ia pun meminta para siswa untuk memanfaatkan momen berharga tersebut dengan sebaik-baiknya. “Silakan nanti untuk bertanya yang banyak kepada Bapak AKBP Deden Heksaputra, Wakapolresta Banda Aceh, karena ini adalah momen langka,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan dimaksud sejalan dengan program kerja 100 hari Illiza-Afdhal yang salah satunya memperkuat diniyah di sekolah. “Komitmen kami menegakkan syariat Islam dan tidak ingin anak-anak kita melanggar syariat.”
Ia juga mengharapkan kegiatan ini bisa menambah wawasan baru bagi guru dan siswa, “Diniyah ini penting sekali bagi adik-adik semua calon penerus generasi kepemimpinan bangsa ke depan,” ujarnya.
Wakil wali kota turut berbagi kunci sukses bagi para siswa. “Disiplin, amanah, jujur, sopan, dan beradab, yang bisa membawa sukses ke depan. Saya juga yakin sukses kita sekarang karena doa-doa para guru kita.”
“Siap sukses? Maka hormati guru dan minta doa sama guru,” demikian Afdhal Khalilullah mengakhiri sambutan.
Kadisdikbud Banda Aceh Sulaiman Bakri mengatakan, selain tingkat SMP, kegiatan serupa juga diadakan secara simultan untuk sekolah dasar. “Di SD Negeri 67, hadir langsung Bapak Kajari Banda Aceh ”
Katanya, program ini merupakan pengganti diniyah di sore hari. “Selama Ramadan kita majukan di pagi hari. Tujuannya guna membentuk karakter murid dan guru yang islami, cinta NKRI, dan bertanggung jawab,” ujar Sulaiman.
Mengenai jumlah peserta, ia merincikan untuk tingkat SMP diikuti oleh 37 siswa dan 37 guru pendamping. “Plus pengawas pembina sekolah masing-masing. Semoga acara ini bermanfaat bagi warga sekolah dan masyarakat pada umumnya.” (*)