Halal bi Halal Dinas Dayah, Dr. Munawar Ingatkan Pentingnya Menjadikan Allah sebagai Sandaran

Dr. Munawar, MA

Pelita Aceh.co.id | Banda Aceh – Rabu, 9 April 2025 Dinas Pendidikan Dayah Aceh menggelar acara halal bi halal yang berlangsung penuh kehangatan pada Rabu pagi, 9 April 2025. Acara ini dihadiri oleh seluruh pegawai Dinas Pendidikan Dayah Aceh serta turut diikuti oleh unsur Majelis Akreditasi Dayah Aceh (MADA).

Hadir dalam kegiatan ini Ketua MADA, Tgk. Marbawi Yusuf, SH, Wakil Ketua MADA, Tgk. Dr. H. Teuku Zulkhairi, dan Ketua Bidang MADA yang membawahi para asesor Badan Akreditasi Dayah Aceh (BADA), Tgk. H. Aiyub Berdan.

Selain itu, hadir juga para Kepala Bidang dan Kepala UPTD Dayah Perbatasan yaitu Bapak Sufriyadi, ST. Para Kepala Bidang Dinas Dayah yang hadir yaitu Tgk Irwan, SHI, MA, Tgk Andriansyah, S.Ag, MH serta para Pejabat Struktural lainya seperti kepala Seksi dan Kasubbag. Juga dihadiri Sekdis Dinas Dayah yaitu Bapak Musmulyadi, S.Pd.I, MM.

Acara yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan dan penuh makna ini diisi dengan nasehat dari Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Dr. Munawar, MA. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya menjadikan Allah sebagai satu-satunya sandaran dalam menjalani kehidupan.

“Jadikan Allah sebagai sandaran paling kuat. Jangan menyandarkan diri kepada manusia supaya kita tidak kecewa. Menyandarkan diri kepada Allah adalah pilihan paling logis dan kita tidak akan pernah kecewa,” ujar Dr. Munawar dengan penuh penekanan.

Beliau juga mengingatkan bahwa rezeki yang telah ditetapkan oleh Allah tidak akan pernah hilang. Dalam konteks halal bi halal, ia menyampaikan bahwa falsafah dari tradisi ini adalah saling memaafkan dan menghapus kesalahan, mengingat kebaikan dan melupakan keburukan.

“Dosa kita dengan Allah dapat diampuni melalui zikir dan tawajuh, tetapi dosa dengan sesama manusia hanya bisa dihapus dengan salaman. Jabat tanganlah dengan kuat dan tatap wajah saudara kita,” pesannya.

Dalam suasana yang penuh keakraban, Dr. Munawar juga mengajak seluruh peserta untuk melupakan kesalahan orang lain dan selalu mengingat kebaikannya. Ia mengingatkan agar satu keburukan yang dilakukan seseorang tidak menghapus ratusan kebaikan yang pernah ia lakukan. Bahkan, ia menasihatkan agar kebaikan diri sendiri kepada orang lain pun sebaiknya dilupakan, agar tidak menimbulkan kesombongan dalam hati.

Selain itu, Dr. Munawar juga menyoroti pentingnya menjaga kebersamaan dan menghindari fitnah, hoaks, serta prasangka buruk. Menurutnya, ketiga hal tersebut memiliki dampak besar bagi pelakunya dan bisa menjadi penghalang bagi kemajuan Aceh.

“Aceh akan maju jika kita mampu menanggalkan sifat ku’eh, sombong, dan takabur (eumbong),” ujarnya tegas.

Ia juga mengingatkan pentingnya tabayyun, terutama ketika menerima informasi atau kabar yang belum jelas.

“Kalau ada berita yang tidak jelas, maka tanyakanlah kepada yang bersangkutan. Lakukan tabayyun agar kita tidak terjatuh dalam perbuatan menjelekkan kawan kita yang justru akan merugikan diri sendiri,” tambahnya.

Dalam momen tersebut, Dr. Munawar juga menyampaikan permohonan maaf secara pribadi, mewakili Sekretaris Dinas (Sekdis), para Kepala Bidang, serta seluruh jajaran pegawai Dinas Pendidikan Dayah Aceh. Ia menyadari kemungkinan adanya kekhilafan dalam berinteraksi selama ini.

Menutup nasehatnya, Dr. Munawar mengutip petuah bijak dari ulama sufi: “Bertemanlah kalian apa adanya, bukan karena ada apanya.” Menurutnya, persahabatan yang dibangun atas dasar taqwa akan kekal hingga ke akhirat.

“Persahabatan yang kita bangun atas dasar taqwa, Insya Allah akan kekal hingga di akhirat kelak,” pungkasnya.

Acara halal bi halal ini menjadi momentum penyegaran spiritual dan kebersamaan bagi seluruh insan Dinas Pendidikan Dayah Aceh. Dengan semangat silaturahim dan nasehat yang menggugah, acara ini menjadi pengingat penting akan nilai-nilai luhur dalam berorganisasi dan bermasyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *