Daerah  

Pj Bupati Tinjau Jembatan Ambruk Putuskan Akses Masyarakat Lawang Peudada

Bireuen (PA) – Pejabat (Pj) Bupati Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, Jalaluddin, SH,MM dan pejabat terkait, langsung meninjau jembatan ambruk berada diperbatasan antara Gampong Lawang dan Hagu, Kecamatan Peudada, ekses hujan deras, Senin (6/1/2025) pukul 03.00 WIB .

Pj Keuchik Lawang, Akmal (50) dilokasi mengatakan, sebelum kejadian kondisi cuaca di Gampong Lawang sekitarnya hujan deras, setelah hujan, Senin (6/1/2025) pukul 03.00 WIB, diketahui warga jembatan beton di jalan utama penghubung Gampong Lawang dan Hagu ambruk sehingga jalan lintas utama masyarakat putus total.

Dijelaskan juga bahwa kondisi longsor bagian samping jembatan sebelumnya telah mengakibatkan terhentinya luapan air ekses hujan, Jumat 3 Januari 2025 dan ditambah hujan Senin 6 Januari 2025 sehingga jembatan abruk.

Selain itu juga tebing aliran sungai di sisi timur dan barat ke selatan jembatan juga telah rusak atau longsor bahkan merusak satu unit bangunan dapur di samping rumah Darwinsyah (35) yang ditempati oleh istri Yusniar (30) dan dua anaknya.

Akibat putusnya jembatan itu, 87 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah 315 jiwa terisolir tidak bisa melintas baik ke gampong Hagu dan Kecamatan Peudada untuk aktivitas kesehariannya maupun menjual hasil tani ke pasar, juga warga Gampong lain menuju ke kebun di wilayah Lawang.

Pj Keuchik dan masyarakat berharap kepada Pemkab Bireuen untuk dapat segera melakukan penanganan dan membangun jembatan masyarakat baru sekaligus memperbaiki tebing sungai yang telah terancam longsor dan merusak rumah dan areal kebun.

Pejabat (Pj) Bupati Bireuen, Jalaluddin, SH,MM saat meninjau kelokasi yang didampingi DPRK Surya Yunus, Kalaksa BPBD Afwadi, BA dan tim, Kepala Dinas Sosial, Ismunandar, ST,MT, Camat Peudada, Erry Seprinaldi, S.STP., S.Sos., M.Si, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Munawardi, pihak terkait lainnya mengatakan.

Sebagai langkah awal penanganan terhadap jembatan putus ini adalah dengan penanganan tanggap darurat dan paling sekali harus dibuat akses jalan karena ada 87 KK dan 315 jiwa masyarakat Lawang terisolir, belum lagi warga Gampong lain mau melintas pergi ke kebun di Gampong Lawang.

“Kurasakan jembatan ini berimbas juga kepada anak-anak sekolah, warga yang sakit, sehingga akses jalan ini dulu perlu kita fikirkan dan nanti tim teknis nanti akan duduk untuk membangun jembatan darurat,” jelas Pj Bupati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *