PELITA ACEH.CO.ID | Banda Aceh – Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menjalin kerja sama dengan Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Aceh dalam pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) ini dilakukan pada Senin, 24 Februari 2025, di Ruang Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Aceh.
Kerja sama ini bertujuan untuk menuntaskan pendidikan profesi guru, khususnya bagi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat SMA, SMK, dan SLB se-Provinsi Aceh.Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, S.T., D.E.A., menegaskan bahwa penyelesaian PPG bagi Guru PAI merupakan prioritas utama guna meningkatkan kualitas pembelajaran agama Islam di sekolah-sekolah.
“Pada prinsipnya, kami menginginkan semua guru PAI dapat menyelesaikan PPG pada tahun ini. Program ini tidak hanya meningkatkan kompetensi guru, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kesejahteraan guru dan perekonomian Aceh secara keseluruhan,” ujar Marthunis.
Saat ini, masih terdapat 726 guru PAI jenjang SMA/SMK di Aceh yang belum mengikuti PPG. Rinciannya terdiri dari 104 guru PNS, 241 guru P3K, dan 381 guru non-PNS. Untuk memastikan kelancaran program ini, Disdik Aceh akan berkoordinasi dengan sejumlah Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) di Aceh, yakni UIN Ar-Raniry Banda Aceh, IAIN Lhokseumawe, IAIN Langsa, dan IAIN Takengon.Marthunis juga menyampaikan bahwa guru yang lulus PPG berhak menerima tunjangan sertifikasi, yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.
“Dana dari sertifikasi guru yang mengalir ke Aceh akan meningkatkan daya beli guru dan berdampak positif pada sektor ekonomi lainnya,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Ar-Raniry, Prof. Safrul Muluk, S.Ag., M.A., M.Ag., M.Ed., Ph.D., menyampaikan pentingnya pendampingan bagi peserta PPG.
“Kami menyarankan adanya pendampingan dalam induksi bersama panitia nasional agar peserta terbiasa dalam menjawab soal dan mempersiapkan diri menghadapi Uji Pengetahuan (UP),” ujar Prof. Safrul.
Ia juga menekankan bahwa pendampingan ini akan membantu guru dalam mempersiapkan diri secara maksimal, sehingga dapat lulus dengan hasil yang memuaskan.
“Kami berkomitmen untuk mendukung program ini demi meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam di Aceh,” tambahnya.
Acara penandatanganan MoU ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat dari UIN Ar-Raniry dan Disdik Aceh. Dari UIN Ar-Raniry, hadir Wakil Dekan 2 FTK, Samsul Kamal, M.Pd., Wakil Dekan 3 FTK, Dr. Yusran Asnawi, M.Pd., dan Ketua Prodi PPG, Dr. Saifullah Maysa, S.Ag., M.A. Sementara dari Disdik Aceh, hadir Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan, Muksalmina, S.Pd., M.Si.
Dengan adanya program ini, diharapkan kualitas pendidikan agama Islam di Aceh semakin meningkat. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan guru dan perekonomian daerah.
“Kami terus berupaya mempercepat proses ini demi kemajuan pendidikan agama Islam di Aceh,” pungkas Muksalmina yang merupakan Kabid GTK Disdik Aceh.
Sebelumnya, Direktur PAI, Dr. M.Munir, MA yang dampingi Kabid. PAI, Khairul Azhar, M.Si telah berkunjung ke Aceh untuk meninjau kesiapan pelaksanaan PPG serta memastikan bahwa Kementerian Agama siap membiayai dana sertifikasi setelah guru mendapatkan sertifikat profesi melalui program PPG Dalam Jabatan (PPG Daljab). Hal ini menjadi langkah konkret dalam meningkatkan kesejahteraan guru dan memperkuat mutu pendidikan agama Islam di Aceh.
Program PPG ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan guru, sekaligus mendukung pembangunan pendidikan di Aceh. Diharapkan, seluruh guru PAI yang belum mengikuti PPG dapat segera mendaftar agar manfaat program ini dapat dirasakan secara luas.