Pelita Aceh.co.id | Banda Aceh – Dinas Pendidikan Aceh bersama Yayasan Sukma Bangsa Aceh menggelar kuliah umum bertema “Deep Learning Menuju Pendidikan Bermutu untuk Semua”, Senin (14/4/2025), yang berlangsung secara daring dan luring dengan pusat acara di Aula Dinas Pendidikan Aceh serta diikuti oleh kepala SMA dan SMK se-Aceh.
Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang, antara lain Drs. Syamsir Alam, MA (Tim Penyusun Naskah Akademik Deep Learning Sukma Bangsa), Prof. Dr. Rahmah Johar, MA (Tenaga Ahli Dinas Pendidikan Aceh), serta Yarmen Dinamika (Pembina Forum Aceh Menulis).
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, dalam kuliah umum bersama Yayasan Sukma Bangsa, menegaskan kembali komitmen Pemerintah Aceh untuk menghadirkan pendidikan bermutu bagi seluruh siswa SMA/SMK melalui pendekatan deep learning dan pemanfaatan teknologi pendidikan.
Dalam sambutannya, Martunis menekankan pentingnya pemahaman pendekatan deep learning yang diwujudkan dalam tujuan pembelajaran, indikator keberhasilan, hingga strategi implementasi yang dituangkan dalam perangkat ajar seperti RPP dan KSP. Ia menyoroti pentingnya keterlibatan semua pihak, mulai dari dinas pendidikan, pengawas sekolah, kepala sekolah, hingga master teacher dalam memastikan pelaksanaan pembelajaran yang efektif.
“Hal ini merupakan bentuk langkah konkret, dimana Dinas Pendidikan Aceh akan membagi tugas pemantauan dan pendampingan penyusunan RPP kepada masing-masing bidang sesuai jenjang pendidikan” ujar Marthunis.
Selain itu, Martunis mengumumkan rencana peluncuran Super Apps pendidikan yang dilengkapi dengan soal-soal berbasis Capaian Pembelajaran (CP), dari level menghafal hingga mencipta. Aplikasi ini akan digunakan oleh seluruh guru untuk mengukur pemahaman siswa secara merata di seluruh daerah, serta menjadi tolok ukur dalam menilai kompetensi guru dan efektivitas pembelajaran.
“Ini bukan hal yang baru, kita berada dalam satu perahu dengan tujuan yang sama, kita harus kompak mendayung bersama agar perahu pendidikan Aceh melaju lebih cepat menuju pendidikan yang makin berkualitas,” ujar Martunis.
Ia juga menebahkan pentingnya perbaikan berkelanjutan melalui asesmen dan try out yang konsisten, kerena melalui asesmen dan try out kemampuan siswa akan lebih kompetitif dan bisa menjadi alat ukur untuk bisa meningkatkan kemampuan siswa dalam menghadapi SNBT yang dalam waktu dekat akan bergulir.
Pada akhir kegiatan Marthunis menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi momen penting dalam menyamakan persepsi mengenai konsep deep learning, dan menunjukkan sinergi yang kuat antara Dinas Pendidikan Aceh dan Yayasan Sukma Bangsa demi terciptanya pendidikan berkualitas dan merata di seluruh Aceh. (**)