Upaya Penyuapan Redaksi PelitaAceh.co.id Setelah Terbitkan Kritik Profesi

Ilustrasi penyuapan

PELITA ACEH.co.id | Banda Aceh – Redaksi PelitaAceh.co.id menghadapi upaya penyuapan dan tekanan untuk menghapus berita setelah menerbitkan laporan yang mengkritisi praktik jurnalisme di Aceh, khususnya terkait penyalahgunaan anggaran publikasi pemerintah. Tawaran suap dan permintaan untuk menghapus pemberitaan tersebut datang setelah terbitnya artikel yang mengungkap fenomena wartawan bersertifikat UKW (Uji Kompetensi Wartawan) yang mendirikan media semu untuk mengakses dana publikasi, serta keterlibatan oknum ASN yang berhasil memperoleh sertifikat meskipun masih aktif bekerja di pemerintahan.

Pemimpin Redaksi PelitaAceh.co.id mengonfirmasi bahwa upaya penyuapan dilakukan melalui perantara yang mengaku sebagai “utusan oknum media yang merasa terusik” oleh pemberitaan tersebut. Selain tawaran uang, redaksi juga ditekan untuk menghapus artikel yang telah diterbitkan dan tidak melanjutkan pemberitaan lanjutan terkait isu tersebut.

“Setelah artikel kami terbitkan, kami didatangi oleh seseorang yang menawarkan uang untuk menghentikan pemberitaan ini. Tidak hanya itu, mereka juga menekan kami untuk menghapus berita tersebut dari situs kami. Namun, kami dengan tegas menolak kedua tawaran itu dan menyatakan bahwa kami tidak akan pernah menghapus fakta yang telah kami laporkan,” ujar Pemimpin Redaksi yang memilih tetap anonim.

Laporan yang diterbitkan oleh PelitaAceh.co.id pada awal April tersebut menyentuh praktik penyalahgunaan sertifikat UKW oleh oknum ASN yang berhasil mendapatkan sertifikat kewartawanan meskipun berstatus aktif di pemerintahan. Selain itu, artikel tersebut juga mengungkap adanya media semu yang didirikan hanya untuk menampung anggaran publikasi pemerintah.

PelitaAceh.co.id menegaskan komitmennya untuk tetap independen dan tidak akan menerima tawaran atau tekanan semacam itu. “Kami berkomitmen untuk tetap berpegang pada prinsip jurnalistik yang jujur dan transparan. Ini adalah tugas kami untuk memberikan informasi yang penting untuk diketahui publik, meskipun ada tekanan untuk menghentikan atau menghapusnya,” tegas redaksi.

Upaya penyuapan dan tekanan ini telah memicu kecaman luas dari berbagai organisasi jurnalis siber dan masyarakat. Banyak pihak yang menilai bahwa tindakan tersebut adalah serangan terhadap kebebasan pers dan mengancam integritas dunia kewartawanan. Organisasi jurnalis siber menyatakan dukungannya kepada PelitaAceh.co.id dan menyerukan agar kasus ini segera diusut tuntas.

PelitaAceh.co.id memastikan bahwa mereka akan melanjutkan laporan lanjutan terkait dugaan penyalahgunaan anggaran publikasi dan struktur media semu, dengan tujuan untuk mengungkap lebih banyak fakta yang berkaitan dengan praktik merugikan masyarakat dan dunia pers. (redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *